Investment Tips 04-03-2024 10:28 175 Views

Trading Planning

Dalam ilmu manajemen, planning merupakan langkah yang terpenting dari serangkaian proses kegiatan, karena dalam planning-lah ditetapkan tujuan yang akan dicapai, kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, resources yang akan digunakan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.

Kegiatan trading dalam hal ini tidak lepas dari kaidah tersebut. Membuat trading plan adalah langkah yang mutlak diperlukan bagi kegiatan trading anda. Iya sih… anda memang bisa bertrading tanpa trading plan alias “sembarangan”. Tapi tanpa perencanaan/planning yang jelas dijamin trading anda akan “tidak teratur” alias “sembarangan”. Hehehe… Ok, kalau sesuatu sudah dimulai dengan “sembarangan” dan dijalankan dengan “sembarangan”, apa yang bisa diharapkan dari akhir prosesnya?

Ok, kalau anda sekarang sudah punya trading plan, berarti anda sudah membuat satu langkah benar menuju trader yang sukses. Tugas anda sekarang tinggal menjalankan trading plan anda. Tapi kalau saat ini anda belum mempunyai trading plan, inilah saatnya anda meninggalkan gaya trading awut-awutan anda. Marilah memulai membuat trading plan dan bertrading dengan perencanaan yang lebih matang sehingga kegiatan trading anda akan lebih terarah, lebih efektif, lebih efisien dan lebih rasional.

Ok, pertanyaannya sekarang adalah:
bagaimana dan apa saja yang perlu ditetapkan dalam membuat trading plan?

Eh, bentar… Sebelum membuat trading plan, ada satu hal yang saya rasa perlu anda tanamkan dalam benak anda: trading plan ini jangan dilihat sebagai hal ruwet dan merepotkan dan bukan dibuat untuk mempersulit trading anda. Prinsip ’keep it simple’ tetap berlaku dalam pembuatan trading plan. Sebab dari yang saya rasakan sih…kalo sesuatu itu sudah dikesankan atau dilihat sebagai suatu hal yang ruwet, akhirnya bukannya akan diakrabi tapi malahan akan dijauhi.

Jadi, mengenai bentuk dan format trading plan, sesuaikan saja dengan selera anda. Kalau anda suka sesuatu yang simple, ya bikinlah trading plan yang simple. Kalau anda suka dengan sesuatu yang kompleks, ya gak masalah… Bikinlah trading plan yang lebih detil dan kompleks. Atau mungkin anda suka utak-atik angka, ya pakailah spreadsheet excell misalnya, untuk membantu anda membuat trading plan. Intinya, nikmatilah setiap tahap dalam bertrading, termasuk juga dalam pembuatan trading plan ini.

Ok, sekarang kita bicarakan hal-hal yang perlu ditetapkan dalam trading plan:

Tujuan trading anda. Begin with the end in mind. Tetapkan tujuan, maka sumberdaya yang anda punyai akan lebih terfokus dalam pencapaian tujuan tersebut. Dalam hal ini, tetapkan tujuan trading anda. Misalnya: “Saya akan memperoleh pendapatan rutin perminggu sebesar  $500’ atau “Saya akan membeli mobil baru sendiri saat ulang tahun saya ke 19 nanti” atau “Saya akan pergi umroh tahun depan bersama kedua orang tua saya”. Apapun itu, yang terpenting adalah: tujuan itu bisa membangkitkan inspirasi dan semangat anda dalam bertrading.

Trading system. Trading system adalah inti dari sebuah trading plan. Tanpa trading system, maka trading plan anda hanya akan berupa angan-angan semu semata. Hehehe… Oya, perlu diperhatikan bahwa trading system yang hendak ada gunakan ini sebaiknya trading system yang sudah terbukti handal dan mampu anda jalankan. Iya tentunya sebelumnya anda sudah harus menguasai hal-hal teknis berkaitan dengan system anda dan telah mengujinya terlebih dahulu dengan demo account. Dalam trading system ini hendaknya anda menentukan hal-hal berikut: patokan yang anda ikuti untuk entry dan kapan anda keluar dari market, besarnya stop loss, target pips, margin management, maksimum drawdown dan batasan resiko yang dapat ditoleransi.

Jangka waktu.Trading plan sebaiknya dibuat secara berkala untuk jangka tertentu. Anda bisa mulai dengan jangka waktu yang relatif pendek, misalnya membuat trading plan harian untuk 1 bulan.

Waktu trading. Tetapkan waktu trading anda sesuai dengan situasi dan kondisi anda. Misalnya: ‘Saya akan trading di sesi Eropa’ atau ‘Saya akan trading jam 16.00 s/d 17.30 dan jam 21.00 s/d 23.00 WIB’. Penentapan waktu trading ini perlu anda lakukan supaya kegiatan trading anda tidak mengganggu aktivitas rutin lainnya sehari-hari.

Evaluasi dan perbaikan. Karena trading plan dibuat secara berkala, maka evaluasi terhadap trading plan yang telah anda jalankan sangat diperlukan sebagai masukan bagi trading plan selanjutnya sehingga anda tidak akan mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

Nah, kalau sudah beres trading plannya, tugas anda tinggal menjalankan trading plan tersebut secara disiplin dan tanpa perasaan. Eh? kok tanpa perasaan sih? Hihihi… tanpa emosi, maksudnya… Mentor saya selalu bilang: “Jadilah seperti tembok saat trading”. Maksudnya bertradinglah tanpa emosi, sekaligus juga kokoh secara mental. Mm… kalau versi saya sih, saya tambahi lagi dengan: “Nikmatilah setiap proses dalam bertrading”.

Semoga bermanfaat !

Other news